ENERGI ALTERNATIF MARKISA
Markisa
Sumber Energi Listrik Alternatif
Disusun Oleh :
1.
Ambarwati
Kusumaningrum (XI IPA 3 /03)
2.
Anami
Riastri (XI IPA 3
/05)
3.
Rifda
Suci Fauzia (XI
IPA 3 /30)
4.
Ulfah
Noormalitasari (XI IPA 3 /32)
DINAS
PENDIDIKAN DAN NONFORMAL
SMA
N 2 BANTUL
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Markisa
(Passiflora Edulis) adalah buah yang
termasuk dalam genus Passiflora yang
tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Buah ini berasal dari Amerika Latin dan
dibudidayakan di Indonesia. Markisa mengandung antioksidan, mineral, vitamin
dan serat. Biasanya buah ini dimanfaatkan untuk membuat minuman, makanan,
obat-obatan. Buah
markisa memiliki khasiat,
diantaranya
untuk kesehatan misalnya sebagai pereda nyeri, anti-kejang, kolitis, penenang,
dan anti radang. Gangguan seperti sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid,
batuk, serak dan tenggorokan kering juga bisa diatasi dengan buah ini. Daging
buah markisa digunakan untuk merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan
diare, dan neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak nafsu makan, tidak bisa
konsentrasi, dan susah tidur). Telah diteliti oleh invitro di University of
Florida bahwa ekstrak buah markisa kuning banyak mengandung fitokimia yang
mampu membunuh sel kanker. Fitokimia tersebut antara lain polifenol dan karotenoid,
seperti yang dijelaskan di http://belajarmengajar.blogspot.com/2011/12/manfaat-buah-markisa-untuk-kesehatan.html
Selain itu, buah ini
juga mengandung air 73%, protein, lemak, abu,
karbohidrat dan gula, serta beberapa mineral seperti : kalium, magnesium,
natrium, dan fosfor dalam jumlah yang tepat, kalsium, zat besi, seng dan
selenium. Markisa memiliki PH yang sangat tinggi dibandingkan belimbing wuluh,
asam jawa dan buah-buahan lain yang rasanya asam, PH markisa sekitar (3,5 -
4,5). Untuk itu penulis mencoba memanfaatkan buah ini untuk menghasilkan energi
listrik dari keasaman buah ini.
Listrik
merupakan sumber energi yang sangat penting dan banyak digunakan masyarakat
untuk kegiatan sehari-hari. Masyarakat sangat bergantung dengan energi ini
karena listrik dianggap sebagai salah satu kebutuhan pokok. Tanpa listrik, masyarakat
akan kesulitan dalam beraktivitas. Namun, ketergantungan masyarakat terhadap
listrik tidak dapat dibiarkan karena jika masyarakat terus menerus menggunakan
energi ini tanpa mau mencari energi alternatif pengganti listrik, tentu saja
energi ini akan habis.
Banyak orang yang berusaha untuk menciptakan
energi-energi alternatif pengganti listrik, diantaranya dengan menggunakan buah-buahan seperti belimbing
wuluh yang memiliki PH sekitar 1,8 , kemudian asam jawa yang memiliki PH
sekitar 2,1 - 2,3. Buah-buahan tersebut dimanfaatkan keasaman dan kandungan
seng dan zat besi. Selaniutnya belimbing wuluh dan asam jawa dimanfaatkan untuk
membuat listrik sederhana. Melihat fenomena di atas, dapat disimpulkan bahwa
markisa yang mengandung PH 3,5 sampai 4,5 sangat berpotensi menghasilkan energi
listrik.
Berdasarkan
hal itu, penulis ingin menciptakan energi listrik dari buah markisa. Buah ini
dipilih karena memiliki kandungan seng, zat besi dan selenium yang bisa
dimanfaatkan untuk membuat rangkaian listrik sederhana.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana membuat energi listrik dari
buah markisa?
2.
Bagaimana cara mengaplikasikan buah markisa
menjadi sumber listrik?
3.
Berapa besar tegangan listrik yang
dihasilkan dari 1 buah markisa ?
C.
Batasan Masalah
Batasan masalah pada
penelitian ini adalah
1.
Buah markisa
yang digunakan adalah markisa yang telah berwarna kuning
2.
Batu baterai
yang digunakan untuk menyimpan energi listrik adalah batu baterai handpnone
.
D.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai
beberapa tujuan, yaitu:
1.
Mengetahui cara membuat energi listrik
dari buah markisa
2.
Mengetahui cara mengaplikasikan buah
markisa menjadi sumber listrik
3.
Mengetahui besarnya tegangan listrik
yang diperoleh dari 1 buah markisa
E.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi masyarakat
a.
membantu menciptakan energi alternatif
baru untuk mengatasi krisis listrik yang terus menerus digunakan masyarakat,
yang kelak dapat terus dikembangkan
b.
memberikan pengaruh positif terhadap teknologi
yang banyak digunakan masyarakat
2.
Bagi penulis
a.
dapat memperoleh ilmu baru dalam menciptakan
variasi pemanfaatan energi dari tumbuhan
b.
dapat mengaplikasikan energi alternatif
yang ditemukan terhadap teknologi
3.
Bagi Industri
a.
dapat menjadi inovasi baru dalam
produksi sumber energi listrik
b.
menambah variasi teknologi sumber energi
listrik
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian
Teori
1.
Klasifikasi Markisa
Buah
markisa bukanlah tanaman asli Indonesia, tetapi merupakan buah asli dari
Amerika Latin. Markisa dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis.
|
Kerajaan:
|
|
Divi :
|
Spermathopyta
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
P. edulis
|
|
|
Passiflora
edulis
|
Terdapat
2 jenis markisa yaitu:
a.
markisa ungu (passiflora edulis),biasanya tumbuh dan dibududayakan di
daerah dataran tinggi
b.
markisa kuning (passiflora flavicarva), biasanya tumbuh dan
dibudidayakan
di daerah dataran rendah
c.
markisa manis (passiflora edulis forma
flavicarva), biasanya tumbuh dan
dibudidayakan
di Sumatera Barat.
Markisa
merupakan
sejenis tanaman yang menjalar dan dapat tumbuh pada ketinggian 800
–1.500 m diatas permukaan laut. Perkembangbiakan tanaman markisa dengan
stek dan
teknik sambungan sistem rambatan. Markisa segar tinggi akan antioksidan
(beta
karoten), kalium, serat diet, sumber asam askorbat (vitamin C) , dan vitamin A.
2.
Kandungan gizi markisa
Nilai
Kandungan Gizi Markisa per 100 g.
(Sumber: USDA National Nutrient data base) Prinsip Nilai Gizi Persentase
AKG
Energi
|
97 Kcal
|
5%
|
Karbohidrat
|
23,38 g
|
18%
|
Protein
|
2,20 g
|
4%
|
Total lemak
|
0,70 g
|
3%
|
Kolesterol
|
0 mg
|
0%
|
Serat diet
|
10,40 g
|
27%
|
VITAMIN
|
Folates
|
14 mcg
|
3%
|
Niacin
|
1,500 mg
|
9%
|
Pyridoxine
|
0,100 mg
|
8%
|
Riboflavin
|
0,130 mg
|
10%
|
Thiamin
|
0 mg
|
0%
|
Vitamin A
|
1274 IU
|
43%
|
Vitamin C
|
30 mg
|
50%
|
Vitamin E
|
0.02 mcg
|
<1%
|
Vitamin K
|
0,7 mg
|
0,5%
|
ELEKTROLIT
|
Sodium
|
0 mg
|
0%
|
Kalium
|
348 mg
|
7%
|
MINERAL
|
Kalsium
|
12 mg
|
1,2%
|
Tembaga
|
0,086 mg
|
9,5%
|
Besi
|
1,60 mg
|
20%
|
Magnesium
|
29 mg
|
7%
|
Fospor
|
68 mg
|
10%
|
Selenium
|
0,6 mcg
|
1%
|
Seng
|
0,10 mcg
|
1%
|
PHYTO-NUTRISI
|
β –karoten
|
743 mcg
|
|
Crypto-xanthin
|
41 mcg
|
|
Lycopene
|
0
mcg
|
|
3.
Manfaat markisa
Banyak
sekali khasiat buah markisa bagi kesehatan. Sesuai dengan kandungannya manfaat
buah markisa antara lain:
a.
markisa digunakan untuk membuat jus,
yogurt, sirup, es krim, ataupun
dimakan
mentah
b.
buah markisa kaya antioksidan yang berfungsi
untuk menghambat
pertumbuhan
sel-sel kanker dalam tubuh.
c.
asam askorbat pada markisa baik bagi
orang-orang yang memiliki tekanan
darah
tinggi
d.
asam fenolik dan flavonoid pada markisa
dapat memiliki fungsi
melindungi
jantung
e.
melancarkan asi
f.
melancarkan peredaran darah
g.
buah markisa sangat baik bagi penderita
asma
h.
meningkatkan kesegaran kulit dan
merangsang pertumbuhan sel muda
pada
kulit wajah
i.
mampu menyaring, memisahkan dan membuang
racun dari tubuh
j.
mampu menghalau gangguan sembelit, haid,
batuk, serak dan tenggorokan
kering
k.
markisa dapat menyembuhkan gejala alergi
kronis
l.
memberikan energi karena tinggi akan
karbohidrat dan gula sederhana
m.
markisa mengandung sterol yang membantu
dalam penurunan kadar
kolesterol
n.
mampu meredakan nyeri, anti kejang,
kolitis, penenang, dan anti radang
o.
daging buah markisa kaya kandungan
vitamin B yang menenangkan dan
potassium
yang merilekskan sistem syaraf sehingga digunakan saat sakit
kepala
dan neurastenia (kelelahan kronis, tidak nafsu makan, tidak bisa
konsentrasi,
dan susah tidur.
B .
Penelitian Sejenis
1.
Shofia Nur Inayah, pelajar, membuat baterai dari belimbing wuluh.
Penelitian ini berhasil dengan pertama tancapkan tembaga sebagai kutub
positif dan sekrup sebagai kutub negatif di atas buah belimbing. Kemudian
sambungkan kutub positif dan negatif menggunakan kabel penjepit mulut buaya.
Dan pada 2 sisi kabel yang lainnya jepitkan pada kutub positf dapada kutub
negatif lampu LED
pada tahun 2013.
Sumber : karya ilmiah yang disusun oleh Shofia Nur Inayah
siswa SMP Negeri 1 Sukodono diunduh pada tanggal 27 Oktober 2013.
3.
Hita Hamastuti, Zulfikar, dan Achmad
Ferdiansyah,
mahasiswa Jurusan
Teknik
Kimia Fakultas Teknik Industri ITS menemukan energi listrik
bersumber
daun pisang yang dilakukan pada tahun 2010.
4. Masyarakat
Dusun Jono,
Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul membuat sirup dari buah
markisa sebagai industri .